Tuesday, September 4, 2012

Tahukah Anda Bahaya Obat Nyamuk ?



Seberapa sering anda memakai obat nyamuk? Apa mereknya? Apa jenisnya? ampuhkah? berapa harganya? itulah pertanyaan yang sering mucul tentang obat nyamuk, tapi berapa banyak yang bertanya AMANKAH ? Kami harus bilang bahwa saat ini boleh dibilang tidak ada satu pun obat nyamuk di Indonesia yang benar-benar ampuh dan AMAN.

Prinsip dasar yang harus dipahami semua orang ketika menggunakan obat nyamuk adalah bahwa zat yang dipakai itu RACUN, dan tidak ada racun yang benar-benar aman. Iklan-iklan di TV dan media lain menyesatkan. Anda pasti tahu iklan Produk “X” yang gak bikin batuk atau wanginya segar? Itu iklan yang keterlaluan dan sangat menyesatkan, karena seolah-olah dengan menggunakan Produk tersebut kita boleh tetap berada di ruangan saat penyemprotan terjadi.

Produk “X” ini mengandung 2 racun utama yaitu Propoxur dan transfluthrin. Propoxur adalah senyawa karbamat (senyawa antaranya,MIC, pernah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan kerusakan syaraf ratusan ribu orang lainnya dalam kasus Bhopal di India) yang telah dilarang penggunaannya di luar negri karena duduga kuat sebagai zat karsinogenik sedangkan transfluthrin relatif aman hingga saat ini.
Ada juga Produk “Y”  yang promosinya sebagai obat nyamuk ampuh dan murah memang benar bahkan sedikit lebih ampuh dari produk “X”  tapi sangat berbahaya karena bukan hanya menggunakan Propoxur tapi juga DDVP atau dichlorvos... zat turunan chlorine yang sejak puluhan tahun dilarang penggunaannya di dunia. Murah tapi berbahaya, pilih mana?
Sedangkan obat nyamuk lain memang non propoxur dan non DDVP tapi keampuhannya sangat diragukan, mereka hanya efektif melawan nyamuk Aedes tapi berantakan saat melawan nyamuk Culex sp (ini nyamuk malam yang sering gangguin kita).

Wangi pada obat nyamuk aerosol maupun semprot semestinya justru menjadi indikasi bahwa kita tidak boleh berada diruangan tsb selama bau masih tercium, kurang lebih selama 1 jam.... Obat nyamuk tipe lain bagaimana? Sama saja, obat nyamuk bakar jelas menghasilkan asap dan racun, jenis electrik pun tetap menghasilkan racun (produk “Y” bahkan menggunakan propoxur untuk obat nyamuk elektriknya). Penggunaaan obat nyamuk dengan cara dibakar atau dengan listrik harus dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, tidak boleh dalam ruangan tertutup karena racun dan asap yang dihasilkan akan mengurangi proporsi kandungan oksigen dalam ruangan.

Kalau reppelent atau penolak nyamuk yang dioles kekulit seperti yang banyak beredar dipasaran gimana? Ketiganya mengandung racun bernama Diethyltoluamide atau DEET, DEET ini sangat korosif, produk tersebut tidak dapat disimpan dalam wadah plastik PVC atau besi karena dalam hitungan minggu akan mengikis lapisannya. Bayangkan bila itu kena kulit kita? Jadi sekali lagi telah terjadi pembohongan publik lewat iklan anti nyamuk yang lembut bagi kulit, mana mungkin zat yang jelas-jelas merusak kulit dapat merawat kulit, bahkan setelah ditambahi embel-embel menggunkan Aloe Vera atau zat pelembab lain tetap saja berbahaya, jangan gunakan pada kulit yang sensitif atau anak dibawah usia 2 tahun.

Jadi gimana solusinya? Kini telah ditemukan sebuah alat perangkap nyamuk dengan teknologi phtocatalyst hasil riset bertahun-tahun dijepang. Perangkap nyamuk yang super ampuh,tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Sangat aman untuk keluarga tercinta. Perangkap nyamuk ini dilengkapi dengan lampu ultraviolet yang apabila dinyalakan akan mengenai Titanium Dioxide (Ti02) sehingga menghasilkan spectrum yang menyerupai suhu tubuh manusia dan disukai nyamuk. Spektrum ini mampu menjangkau radius jarak 30-40 meter. Nyamuk yang mendekat akibat tertipu oleh suhu seperti tubuh manusia tersebut akan tersedot ke bawah oleh kipas, terjebak dalam ruangan berkasa, dan akhirnya mati karena dehidrasi.

Alat yang satu ini benar-benar efektif membasmi nyamuk serta serangga lainnya. Selain itu juga lebih ekonomis tanpa harus isi ulang dan perawatan lainnya. Kini lindungi keluarga Anda dari serangan nyamuk dengan cara yang aman dan efesien. (http://solusinyamuk.blogspot.com)

No comments:

Post a Comment